Senin, 09 Januari 2012

RAHASIA TUHAN

(DITULIS BERDASARKAN PENGALAMAN DAN RENUNGAN).

        Saya yakin, semua berpendapat bahwa setiap manusia berharap suatu kebaikan menimpa dirinya, bahkan diperjuangkan dengan gigih tanpa kenal lelah sampai meraih sukses. Berbagai upaya ditempuh untuk mencapai suatu hal yang baik bahkan do'a pun dipanjatkan kepada sang pencipta. 
        Tidak dapat dipungkiri, hal yang serupa menimpa penulis, sehingga dipandang perlu untuk berbagi pengalaman hidup melalui tulisan ini. Banyak ragam yang telah di alami berupa kesulitan, kemudahan, kegagalan dan kesuksesan bahkan harapan-harapan yang sedang dirintis dan diperjuangkan.
          Mari kita renungkan, ketika suatu kegagalan menimpa diri kita, tentunya rasa kecewa, marah, putus asa dan tidak jarang menyalahkan diri sendiri juga orang lain, bahkan keadilan Tuhan pun di pertanyakan. Namun sebenarnya, kalu kita mau terus berikhtiar, sabar dan tawakal serta mensyukuri atas apa yang menimpa diri kita, sesungguhnya Tuhan sedang membuat rencana untuk menuntun kita ke arah yang lebih baik.
          Seiring dengan penemuan kata mutiara "YANG PERTAMA BELUM TENTU YANG TERBAIK, YANG TERBAIK BIASANYA YANG TERAKHIR". Kalimat ini yang menjadi motivasi untuk merenung dan menghubungkan realita kehidupan yang telah dialami. Betapa tidak, pernah suatu hari ketika sebuah  harapan yang diperjuangkan dengan mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran bahkan materi kandas begitu saja dipenghujung perjuangan. Ketia itu, rasa kecewa, marah, sedih, putus asa menjadi beban yang sangat berat bahkan merasa diri paling sial di dunia, namun disela-sela himpitan beban tersebut, ada secelah harapan yang mendorong untuk bangkit dan berupaya mencapai harapan yang pernah gagal, akirnya   sesutu  yang sangat luar biasa di raih dengan hasil yang lebih baik. Sebagai imbangan, ada sebuah cerita tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan agar diberikan seekor kupu-kupu yang cantik dan ia berkata dalam do'anya; "Ya Tuhan berikanlah kepadaku seekor kupu-kupu yang cantik, maka Tuhan memberinya seekor ulat bulu yang sangat gatal, orang tersebut sangatlah sedih karena merasa permintaannya tidak dikabulkan Tuhan. Bahkan ia berfikir bahwa Tuhan tidak sayang kepadanya, namun ulat itu tetap ia pelihara walaupun jijik dan membuat gatal seluruh tubuhn ketika bulunya tersentuh, suatu hari ulat tersebut berubah menjadi kepompong, dan iapun masih tetap memeliharanya walaupun rasa lelah dan kecewa masih membebaninya, namun setelah beberapa hari kemudian keluarlah dari kepompong tersebut seekor kupu-kupu yang sangat cantik bahkan kecantikannya melebihi kupu-kupu yang ia impikan, saat itulah orang tesebut disadarkan dengan proses alam dan penciptaan Tuhan yang maha dahsyat sehingga akhirnya ia bertaubat dan mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya".  
        Ternyata apapun yang menimpa diri kita, merupakan pemberian Tuhan yang patut kita syukuri walaupun pahit rasanya, karena dibalik semua itu ada rencana Tuhan untuk memberikan hal yang terbaik bagi makhluknya. dan perlu kita ketahui bahwa tidak setiap do'a langsung di balas oleh Tuhan, melainkan melalui proses yang harus di tempuh sebagai bahan pelajaran bagi orag-orang yang bersabar.
  "YANG PERTAMA BELUM TENTU YANG TERBAIK, YANG TERBAIK BIASANYA YANG TERAKHIR".